Puisi Malam
Ketika malam menghampiriku
Rindu pun mulai menggelayutiku
Aku tetap diam
Di bawah langit-langit kamar
Ada kucing di luar sana yang sedag menggaduh
Memecah keheningan malam
Yang ditinggalkan
Dan aku masih tetap dengan rinduku
Hingga subuh datang
Suara adzan saling bersahutan
Mataku masih enggan terpejam
Siapa dia?
Yang berani mengusik sendiriku
Siapa dia?
Yang berani mengusik sepiku
Aku mulai gelisah
Resah
Aku beranjak,
untuk sementara membuang rinduku,
penatku
Aku beranjak, kemudian berdiri,
dan berlari
Malam berikutnya,
Masih dalam keadaan yang sama
Tak mau terulang
Masih malam berikutnya,
Aku merenung
Di keheningan, tafakkur dalam kesyahduan
Komentar
Posting Komentar